Proses Pembekuan Darah - bagaimana itu bisa terjadi?
Proses pembekuan darah terjadi ketika darah mengalami
perdarahan. Ketika darah keluar dari pembuluh darah, protein yang disebut
faktor koagulasi akan bekerja untuk membentuk semacam jaringan yang disebut
fibrin. Fibrin ini akan menjadi cincin di sekitar luka yang mengelilingi darah
yang keluar, sehingga darah tersebut akan terbentuk menjadi semacam gel yang
kental dan mengental. Proses ini akan terus berlangsung hingga darah menjadi
benar-benar membeku dan menghentikan perdarahan.
Terdapat beberapa zat yang mempengaruhi pembekuan darah, di
antaranya:
1.
Faktor koagulasi: protein yang terdapat dalam
darah yang bekerja untuk membentuk jaringan fibrin yang menghentikan
perdarahan.
2.
Fibrinogen: protein yang terdapat dalam darah
yang berperan dalam pembentukan fibrin.
3.
Fibrinolisis: enzim yang mengurai fibrin yang
telah terbentuk untuk mempercepat proses pembekuan darah.
4.
Platlet: sel darah putih yang berperan dalam
pembekuan darah dengan cara menempel di dinding pembuluh darah yang rusak dan
membentuk semacam jaringan penyegel yang kental.
5.
Vitamin K: zat yang berperan dalam pembentukan
faktor koagulasi dan fibrinogen. Keberadaan vitamin K dalam tubuh sangat
penting untuk proses pembekuan darah yang baik.
Pembekuan darah di Otak
Pembekuan darah di otak dapat terjadi ketika terdapat
perdarahan di dalam otak. Perdarahan ini dapat disebabkan oleh trauma atau
cedera kepala yang parah, tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol, atau
penyakit seperti stroke.
Ketika terjadi perdarahan di otak, darah akan mengalir
keluar dari pembuluh darah yang rusak dan menggumpal menjadi bekuan darah.
Bekuan darah tersebut akan menekan jaringan otak sekitarnya, sehingga dapat
mengakibatkan kerusakan jaringan otak atau bahkan kematian. Pencegahan terhadap
pembekuan darah di otak dapat dilakukan dengan mengontrol tekanan darah,
menjaga kesehatan jantung, dan menghindari aktivitas yang berisiko terhadap
kecelakaan kepala.
Post a Comment for "Proses Pembekuan Darah - bagaimana itu bisa terjadi?"